Kisah Nabi Sulaiman as Dan Hikmahnya

kisah nabi sulaiman as, nabi sulaiman as

Nabi sulaiman as adalah putra  nabi dawud a.s. Beliau mewarisi kerajaan ayahnya di kalangan bangsa israil, allah swt telah mengaruniai beberapa mukjizat dan keistimewaan kepada nabi sulaiman a.s. selain sebagai nabi, rasul allah, dan raja di kalangan umatnya, nabi sulaiman a.s memiliki keistimewaan lain, yakni :

  1. Beliau memiliki kecerdasan akal, adil dan bijaksana di dalam berpikir dan mengambil keputusan.
  2. Beliau memahami bahasa binatang seprti burung, semut, dan sebagainya.
  3. Beliau berkuasa memerintah bangsa jin.
  4. Beliau dapat berpergian ke mana saja dengan mengendarai angin.
  5. Beliau adalah seorang raja yang kaya raya dengan istana yang megah bertkilau dan bertaburan permata.
Di dalam al-qu'an allah swt telah berfirman tentang nabi sulaiman a.s. Yaitu : "Dan sulaiman telah mewarisi dawud, dan dia berkata: "Hai manusia, kami telah diberikan pengertian tentang suara burung dan kami diberikan segala sesuatu. Sesungguhnya (semua) ini benar benar suatu karunia yang nyata." dan di himpunkan untuk sulaiman tentaranya dari jin, manusia dan burung, lalu mereka itu di atur dengan tertib (dalam barisan). (An-Naml: 16-17).

Pada suatu ketika nabi sulaiman a.s beserta tentara nya akan melewati suatu tempat yang di situ dihuni oleh sekelompok bangsa semut. Maka berkatalah raja semut kepada rakyatnya: "Hai rakyatku menyingkirlah dan masuklah kalian ke dalam lubang, karena nabi sulaiman as dan tentara nya sebentar lagi akan melewati bumi ini. "tentang ini , allah swt telah berfirman di dalam al-qur'an yaitu: 

"Sehingga ketika mereka sampai di lembah semut. berkatalah seekor semut: "Hai semut semut masuklah ke dalam sarng sarang mu, agar kamu tidak diinjak oleh sulaiman dan tentara nya, sedangkan mereka tidak menyadari. "Maka dia (sulaiman) tersenyum karena mendengar perkataan semut itu. dan dia berdoa: :ya tuhanku, berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat mu yang telah engkau anugrahkan kepada ku dan kepada dua orang ibu dan bapakku untuk mengerjakan amal soleh yang engkau ridhai, dan masukkanlah aku dengan rahmatku kepada golongan hamba-hambamu yang soleh." (An-Naml: 18-19).

Ratu Balqis dan Nabi Sulaiman
Ketika nabi sulaiman a.s sedang mengatur tentaranya yang terdiri atas manusia, jin, dan binatang, beliau mendapati salah seekor bururng anggota tentaranya tidak ada dalam barisan. Burung itu bernama hud-hud. Maka bertanyalah nabi sulaiman a.s: "Ke manakah gerangan hud-hud?" Tiba-tiba, tak lama setelah itu datanglah hud-hud dengan penuh hormat menghadap nabi sulaiman a.s. Seraya melaporkan sebab-sebab keterlambatannya.  

Burung itu memberikan tentang negeri saba' yang diperintah oleh seorang ratu yang kaya raya, tetapi dia beserta rakyat menyembah matahari. Di dalam al-qur'an, allah swt menceritakan hal ini dengan firmannya :

"Maka tidak lama kemudian datanglah hud-hud, lalu dia berkata: "Aku te;lah mengetahui sesuatu yang kamu belum mengetahuinya dan kubawa kepadamau dari negeri saba' suatu berita penting yang diyakini. Sesungguhnya aku menjumpai seorang wanita yang memerintah mereka, dan dia di anugrahi segala sesuatu serta mempunyai singgasana yang besar. Aku mendapati dia dan kaumnya menyembah matahari, selain allah, dan setan telah menjadikan mereka memandang indah perbuatan-perbuatan mereka, lalu menghalangi mereka dari jalan allah, sehingga mereka tidak mendapat petunjuk.. (An-Naml: 22-23).

Mendengar kabar itu, nabi sulaiman segera menulis sepucuk surat kepada ratu negeri saba' itu, balqis namanya.. Isi surat itu adalah seruan dan ajakan nabi sulaiman kepada ratu balqis agar ia beserta seluruh rakyatnya menyembah hanya kepada allah swt, tuhan yang telah menciptakan alam dan seluruh isinya. Surat itu kemudian dibawa oleh hud-hud ke negeri saba' untuk diserahkan kepada ratu balqis. 

Menerima surat itu, ratu balqis amat terkejut karenya. segara ia membukanya dan membacanya. setelah ia maklumi isinya, maka bermusyawarahlah ia kepada pada pembesar negeri. Sebagian pembesar negeri menghendaki agar surat ajakan itu ditolak saja dan menghadapi tentara nabi sulaiman jika ternyata mereka di perangi. Sedangkan sebagian pembesar negeri yang lain menyarankan agar ratu balqis menerima saja ajakan nabi sulaiman itu, agar negeri saba' selamat dari kehancuran akibat serangan tentara sulaiman kelak.

Maka terjadilah perdebatan yang cukup sengit di antara kedua pendapat itu. Sehingga ratu balqis kemudian memutuskan suatu rencana untuk menundukkan nabi sulaiman. Ia mengutus beberapa orang untuk menghadap nabi sulaiman a.s, dan menyerahkan sepucuk surat serta berbagai hadiah mewah yang amat besar nilainya. Hadiah-hadiah itu dimaksudkan untuk maluluhkan hati nabi sulaiman as sehingga beliau mengurungkan niatnya untuk memerangi negeri saba'.

Tetapi yang terjadi ternyata di luar dugaan ratu balqis. Nabi sulaiman a.s dengan tegas menolak pemberian itu, bahkan memberikan surat balasan kepada ratu balqis yang isinya ancaman, sebagaimana disebutkan di dalam al-qur'an :

"Maka tatkala utusan itu sampai kepada sulaiman, berkataah ia: "Apakah patut kamu menolongku dengan harta? sungguh yang diberikan allah kepadaku lebih  baik dari pada yang diberikannya kepadamu, tetapi kamu merasa bangga dengan hadiahmu. Kembalilah kepada mereka. Sungguh kami akan mendatangi mereka dengan balatentara yang mereka tidak kuasa melawannya, dan pasti kami akan mengusir mereka dari negeri itu (saba') dengan terhina dan mereka menjadi tawanan-tawanan yang dihina" (An-Naml: 36-37).

Maka pulanglah para utusan ratu balqis itu dengan membawa kembali haidah hadiahnya ke negeri saba'. Sampai di negeri nya, mereka menceritakan semua yang mereka lihat dan dengar. Ratu balqis amat takjub mendengar semua itu. Maka berkatalah ia: "jika demikian, aku sendiri akan datang ke negeri sulaiman, akan aku saksikan sendiri bagaimana kebesaran kerajaannya."

Rencana keberangkatan ratu balqis itu rupanya diketahui terlebih dahulu oleh nabi sulaiman a.s. Maka diperintahkannya semua balatentaranya yang terdiri atas manusia, jin, dan binatang, agar mempercantik istananya dan memprlengkapinya dengan segala perabot yang indah-indah. Kemudian sebagai kejutan, nabi sulaiman a.s bermaksud memindahkan singgasana ratu balqis yang megah itu dari negeri saba' ke istananya.

Maka bertanyalah sulaiman kepada tentaranya: " siapakah di antara kalian yang sanggup membawa singgasana ratu bilqis kemari dengan cepat sebelum ia sampai disini?" salah satu dari bangsa jin yang  bernama ifrit, menjawab: "Aku sanggup membawanya sebelum engkau bangkit dari dudukmu." Tetapi, tiba-tiba seorang alim dari ahli kitab berkata: "Aku sanggup membawa singgasana itu kepadamu sebelum matamu berkedip". Nabi sulaiman menjawab: "Kalau begitu, lakukanlah!" Maka ketika nabi sulaiman a.s mengedipkan matanya, singgasana ratu bilqis sudah ada di hadapannya.

Ketika ratu bilqis tiba di istana nabi sulaiman as, dengan sikap seolah olah belum mengetahui, nabi sulaiman a.s bertanya kepadanya seraya menunjuk ke singgasananya: "Seperti inikah rupa singgsana anda?" Ratu bilqis terkejut dan menjawab: "ya memang singgasanaku sama persis dengan ini". kemudian ratu balqis dipersilahkan masuk ke dalam istana dan melihat lihat keadaannya. Ia benar benar kagum luar biasa atas kehebatan istana nabi sulaiman a.s. Rasanya belum pernah ia melihat istana indah dan semegah itu, meskipun istananya sendiri sedemikian hebat.

Di dalam al qur'an allah swt telah mengisahkan pengakuan ratu balqis akan kebesaran dan keagungan istana nabi sulaiman a.s dengan firmannya: "Dikatakan kepadanya: "Masuklah ke dalam istana!" Maka tatkala ia melihat lantai istana itu, dikiranya kolam air yang besar dan di singkapkannya kedua betisnya. Berkatalah sulaiman: "sesungguhnya ia adalah istana licin yang terbuat dari kaca". Berkatalah balqis: "Ya tuhanku, sesungguhnya aku telah berbuat zalim terhadap diriku, dan aku berserah diri bersama sulaiman kepada allah, tuhan smesta alam". (An-Naml: 44).

Melihat kebesaran istana nabi sulaiman a.s, ratu balqis menjadi sadar, bahwa kebesaran istananya di negeri saba' yang dikiranya tiada berbanding, ternyata kecil jika dibandingkan dengan milik nabi sulaiman. Begitu pula, segala sesuatu yang diberikan allah swt kepada nabi sulaiman a.s, jauh melampaui apa apa yang dimilikinya. Maka, tanpa ragu lagi ratu balqis kemudian memeluk islam, dan ia akhirnya di kawini oleh nabi sulaiman a.s.

Nabi Sulaiman Wafat
Kematian nabi sulaiman as berlainan dengan manusia biasa. Allah swt menghendakki kematiannya dengan keajaiban. Nabi sulaiman as wafat dalam keadaan ia sedang duduk di kursi dengan memegang tongkatnya sambil seolah olah mengawasi kesibukan jin jin yang sedang bekerja keras. Di dalam al qur'an kematian nabi sulaiman as itu diterangkan oleh allah swt dengan firmannya:

"Maka tatkala kami telah menetapkan kematian sulaiman, tidak ada yang menunjukkan kepada mereka kematiannya itu kecuali rayap yang memakan tongkatnya. Maka tatkala ia telah tersungkur, tahulah jin itu bahwa kalau sekiranya mereka mengetahui yang ghaib, tentulah mereka tidak akan tetap dalam siksa yang menghinakan. (Saba': 14).

Nabi sulaiman as telah wafat sambil duduk di atas kursinya dan bersandar pada tongkatnya. Ketika tongkatnya dimakan rayap dan lapuk, maka robohlah jenazah nabi sulaiman as ke tanah, saat itulah manusia, jin dan yang lainnya mengetahui, bahwa yang mengawasi pekerjaan mereka selama ini adalah jenazah nabi sulaiman as. Ketika itu, pekerjaan membangun baitul maqdis telah selesai.

Kesimpulan dan Hikmah Kisah Nabi Sulaiman :

  1. Nabi sulaiman as mewarisi kerajaan ayahnya, nabi dawud as, bagi bangsa israil.
  2. Nabi sulaiman as mempunyai mukjizat yang banyak, antara lain dapat mengetahui bahasa semua jenis binatang.
  3. Nabi sulaiman as adalah nabi yang paling kaya raya.
  4. Dengan kekuasaan yang diberikan allah kepadanya, nabi sulaiman dapat memerintahkan manusia, jin dan binatang.
  5. Kematian Nabi sulaiman as tidak seperti manusia biasa, beliau wafat dalam keadaan duduk di kursinya dan bersandar pada tongkatnya. Jenazah beliau tidak rusak selama masa yang panjang.

Baca Juga:
Kisah Nabi Sulaiman as Dan Hikmahnya Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Unknown

Post a Comment