Nabi yunus adalah anak yang saleh. Ayahnya bernama matta. Beliau d angkat menjadi rasul allah pada usia 30 tahun. Nabi yunus as selalu bertakwa kepada allah swt, sedangkan kaumnya durhaka dan menyembah berhala. Ketika nabi yunus as menyeru kaumnya supaya menyembah allah swt, mereka menolak seruan itu. Selama 30 tahun nabi yunus as menyeru, hanya dua orang saja yang mau mengikutinya, yaitu rubil dan tanukh.
Nabi yunus as, akhirnya berdoa kepada allah swt agar kaumnya itu diberi petunjuk sehingga mereka mau mendengar seruannya. Maka datanglah wahyu allah yang memerintahkan nabi yunus as agar terus melanjutkan seruannya selama 40 hari. Jika setelah itu umatnya belum juga mau beriman, maka akan datang siksaan allah swt atas mereka.
Setelah nabi yunus as meneruskan dakwahnya selama 37 hari, belum ada tanda-tanda umatnya mau beriman. Tapi, ketika sampai pada malam ke 40, terlihatlah awan hitam bergumpal di tepi langit. Melihat itu, nabi yunus as maklum adanya. Beliau segera meninggalkan kaumnya untuk menghindari azab allah yang sebentar lagi akan turun.
Melihat gumpala awan di langit, umat nabi yunus as keluar dari rumah masing-masing dengan rasa ketakutan. Mereka pergi ke suatu tempat yang di anggap aman, dan di sana mereka memohon ampunan allah swt. Mereka kemudian mencari nabi yunus as untuk memohon perlindungan, tetapi merekaa tidak menjumpainya. Allah swt adalah pengasih, penyayang, dan maha penerima tobat terhadap hamba-hambannya.
Di dalam Al-Qur'an allah berfirman : "..Tatkala mereka (kaum nabi yunus) beriman, kami hilangkan dari mereka azab yang menghinakan dalam kehidupan dunia, dan kami beri kesenangan kepada mereka sampai pada waktu yang tertentu. (Yunus: 98).
Beberapa lama kemudian, awan hitam di langit pun menghilang. Permohonan tobat umat nabi yunus as di kabulkan allah swt, sehingga mereka kembali hidup aman dan tentram. Namun, nabi yunus as yang pergi belum juga mereka jumpai.
Nabi Yunus Ditelan Ikan
Keluar dari negerinya, dengan hati nabi yunus as meneruskan perjalanannya dengan menumpang sebuah kapal laut. Di dalam pelayaran itu, tiba-tiba datang angin topan tang membahayakan keselamatan kapal itu. Maka nahkoda kapal memutuskan untuk mengurangi salah seorang dari sekian banyak penumpang yang ada. Tapi siapakah yang harus dikeluarkan? Maka, di adakan undian di antara mereka. Dan hasilnya ..? dengan kehendak allah swt, nabi yunus as ternyata menjadi korban undian itu. Beliau harus terjun ke dalam gelombang laut.
Di dalam laut, nabi yunus as rupanya telah dinanti oleh seekor ikan paus besar yang siap menyantapnya. Dan sesaat setelah tubuhnya masuk air, nabi yunus as ditelan ikan paus itu. Namun karena kehendak allah jualah beliau tidak mati di dalam perut ikan itu. Allah swt berfirman :
"Dan ingatlah dzum-nun (yunus), ketika ia pergi dalam keadaan marah. Lalu ia menyangka bahwa kami tidak akan mempersempitnya, maka ia menyeru dalam keadaan sangat gelap: "Bahwa tiada tuhan kecuali engkau, sesungguhnya aku termasuk orang orang yang zalim". Maka kami memperkenankan doanya dan menyelamatkannya dari kedukaan. Demikianlah kami selamatkan orang orang yang beriman (Al-Anbiya': 87-88).
Nabi yunus Keluar Dari Perut Ikan
Doa nabi yunus as diterima oleh allah swt. Ikan hiu itu menepi ke pantai dan memuntahkan tubuh beliau dari dalam perutnya. Tubuh itu terbawa arus ke tepi, dan nabi yunus as naik ke darat dalam keadaan lemah.
Di dalam Al-Quran allah swt menerangkan : "Maka sekiranya dia (yunus) tidak termasuk orang-orang yang banyak mengingat allah, niscaya ia akan tetap tinggal di dalam perut ikan itu sampai hari berbangkit. kemudian kami lemparkan dia ke daerah yang tandus, sedangkan ia dalam keadaan sakit. Dan kami tumbuhkan untuknya sebatang pohon dari jenis labu (Ash-Shaffat: 143-146).
Kembali ke Negerinya
Setelah pulih keadaannya, nabi yunus as kemudian berjalan menuju negerinya yang telah lama ia tinggalkan. Di tengah perjalanan, beliau bertemu dengan seorang pengembala. Maka bertanyalah nabi yunus kepada penggembala itu tentang kaum negerinya. Sang penggembala menjawab: "Mereka dalam keadaan aman dan tentram, karena allah swt telah menerima permohonan ampun dan tobat mereka, ketika azabnya nyaris menimpa.
Kini mereka sedang menunggu nunggu kedatangan nabinya yang telah lama meninggalkan mareka". Mendengar itu, nabi yunus as berkata: "Aku inilah yunus as, nabi dan rosul alah yang di utus kepada mereka".
Penggembala itu kemudian berlari-lari seraya memanggil manggil kaumnya dan memberitakan kedatangan nabi yunus as. Kaum nabi yunus as menyambut kedatangan orang yang mereka nanti nanti itu dengan penuh kegembiraan. Di dalam al-quran allah swt menerangkan hal ini dengan firmannya : "Dan kami utus dia (yunus) kepada seratus ribu orang atau lebih. Lalu mereka beriman. Karena itu kami anugrahkan kenikmatan hidup kepada mereka hingga waktu tertentu (Ash-Shaffat: 147-148).
Kesimpulan dan Hikmah Kisah Nabi Yunus :
- Nabi yunus as adalah anak matta, beliau diutus menjadi nabi dan rasul allah pada usia 30 tahun.
- Kaum nabi yunus as sangat durhaka kepada allah swt. Selama 33 tahun mereka diseru, namun hanya 2 orang yang mau beriman.
- Allah swt kemudian mendatangkan tanda-tanda kedatngan azabnya kepada kaum nabi yunus as. Berupa awan hitam di tepi langit. Melihat itu, kaum nabi yunus as segera bertobat kepada allah swt, maka allah menerima tobat mereka, dan membatalkan turunnya azab, sehingga mereka hidup aman dan tentram.
- Nabi yunus as mendapat teguran dan ujian dari allah swt karena beliau meninggalkan kaumnya dalam keadaan marah, dan sebelum mendapat perintah lebih lanjut dari allah swt.
- Nabi yunus as akhirnya kembali kepada kaumnya yang telah lama menanti nanti kedatngannya.
Baca Juga:
Tetew
Post a Comment