Inilah Kisah Dari Seorang Ahli Surga (Ahli Ibadah)

ahli surga

"Mendekatkan dirilah kalian kepada allah swt dan luruslah dalam beramal, ketahuilah bahwa seseorang tidak akan selamat (masuk surga) hanya dengan amal amalnya saja" (HR. Bukhari dan Muslim).

Mendengar ucapan nabi muhammad saw itu, seorang sahabat bertanya, "engkau juga tidak bisa masuk surga hanya dengan amal amalmu ya rasulullah?", Rasul menjawab, "Saya juga tidak, kecuali allah swt meberikan rahmat (kasih sayang)nya dan karunianya".

Dikisahkan ketika seorang abid (ahli ibadah) meninggal, kemudian ruhnya dipanggil oleh allah swt, lalu dikatakan: "Masuklah ke dalam surgaku dengan rahmatku". Sang abid, karena telah beribadah sepanjang hayatnya, merasa amalnya sangat banyak, lalu berkata, "Ya allah swt (aku masuk surga) dengan amal amalku", Allah swt berkata, "Dengan rahmatku"". Dijawab lagi oleh sang abid, "Dengan amalku ya allah". Lalu allah swt berkata, "Baik, sekarang mari kita timbang, antara amalmu dengan rahmatku".

Maka dihitunglah seluruh amal sang abid, lalu diletakkan di satu bagian dari timbangan. Dan memang amal abid ini sangatlah banyak, maklum, hampir sepanjang hidup kerjanya hanyalah beribadah. Kemudian allah swt memerintahkan untuk menghitung rahmat dan nikmat mata yang telah dirasakan oleh sang abid seumur hidupnya di dunia, lalu diletakkan di bagian timbangan satu lagi.

Ketika dihitung, ternyata dengan menghitung rahmat mata saja, maka jumlah nikmat allah swt sudah mengalahkan berat seluruh amal sang abid selama hidupnya. Belum lagi dihitung berapa nikmat hidung, lidah, sehat, nikmat makan minum, nikmat tidur, dll. Akhirnya sang abid menyadarinya, "Benar ya allah, aku masuk surga dengan rahmatmu".

Sungguh benar ucapan nabi muhammad saw, bahwa seseorang masuk surga, tidak disebabkan hanya oleh amal amalnya saja. sebab itu tidak cukup, amal harus ditambah dengan syarat syarat lain. Beliau saw memberi wasiat kepada kita, agar selamat masuk surga dengan qaaribuu, taqarrub lah kalian, dekatkan diri  kalian kepada allah swt.

Di samping saddiduu, berlaku lempang/lurus dalam kehidupan. Janganlah kerjakan hal yang bengkok bengkok yang dilarang oleh allah swt dan rasulnya. Tqarrub di bulan ramadhan, sangat banyak sarananya. Seperti shalat wajib tepat waktu, shalat tarawih, shalat malam, shalat sunnah, berdo'a, berdzikir, membaca al-qur'an dan sebagainya.

Sedangkan ramadhan melatih kehidupan kita agar berlaku sadid, lurus sebagai makhluk ciptaan allah swt dalam beribadah, bermuamalah maupun menjalankan amanah sebagai khalifah (wakil) allah di muka bumi ini. Maka perbaikilah ibadah kita agar kita bisa mendapatkan tempat yang layak di sisi allah, semoga artikel ini bisa memotivasi kita agar bisa menjadi seorang ahli surga (ahli ibadah). amin
Inilah Kisah Dari Seorang Ahli Surga (Ahli Ibadah) Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Unknown

Post a Comment